Kita saat ini hidup di zaman yang serba modern, berbagai teknologi diciptakan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Teknologi bukan hanya sebatas gadget modern untuk mempermudah mendapat informasi atau komunikasi, namun ada juga teknologi ramah lingkungan. Diciptakannya teknologi tersebut sejalan dengan meningkatnya kesadaran banyak orang akan isu lingkungan sekarang ini.
Bumi merupakan tempat tinggal kita, perubahan zaman yang semakin maju, jumlah manusia semakin meningkat, pencemaran lingkungan terjadi di mana-mana membuat kondisi bumi semakin memburuk. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi, seperti menggunakan teknologi ramah lingkungan.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam pembahasan ini TransTheaterLab akan menjelaskan apa itu teknologi ramah lingkungan dan 10 contohnya, mari kita simak hingga usai!
Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan atau teknologi hijau adalah penggunaan inovasi teknologi untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Tujuan dari penerapan teknologi tersebut adalah mempromosikan keberlanjutan dan mengurangi jejak ekologis manusia. Hal tersebut berkaitan dengan efisiensi penggunaan sumber daya alam, pengurangan emisi rumah kaca, dan yang pasti mencegah polusi.
Manfaat Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi tersebut tentu mempunyai banyak sekali manfaat positif baik itu untuk ekonomi, aspek sosial, dan tentunya lingkungan. Beberapa manfaatnya seperti di bawah ini:
1. Pemeliharaan Lingkungan Alami
Teknologi yang ramah lingkungan bisa membantu meminimalkan emisi dari efek rumah kaca, limbah beracun, dan polusi udara yang sangat mengganggu. Hal-hal tersebut berkontribusi atas kualitas udara dan air. Dengan menerapkan pengurangan pemborosan sumber daya alam, kehadiran teknologi ramah lingkungan bisa mendukung upaya konservasi dari hadirnya sumber daya alam yang jumlahnya terbatas.
2. Mitigasi Perubahan Iklim
Turbin angin, panel surya, dan energi terbarukan merupakan teknologi untuk membantu mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil serta meminimalkan emisi dari efek rumah kaca, seperti yang diketahui efek rumah kaca begitu membahayakan karena bisa menyebabkan perubahan iklim.
3. Efisiensi Energi
Efisiensi energi akan meningkat dengan memperbanyak penerapan desain dan teknologi bangunan hijau. Hal tersebut juga bisa mengurangi biaya operasional dan penghuni akan lebih nyaman karena lingkungan lebih asri. Mengurangi konsumsi energi bisa dengan penggunaan kendaraan listrik dan transportasi dengan teknologi efisiensi bahan bakar lainnya.
Jenis-jenis Teknologi Ramah Lingkungan
Ada beragam jenis teknologi yang ramah lingkungan sengaja diciptakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap bumi dan lingkungan sekitar. Beberapa jenisnya bisa anda lihat di bawah ini:
1. Energi Terbarukan
Sumber energi berasal dari sumber daya alam yang secara alami bisa diperbarui dan jumlahnya tidak terbatas. Jenis energi ini sebagai alternatif berkelanjutan dan pastinya ramah lingkungan kalau dibandingkan dengan energi fosil yang jumlahnya terbatas dan punya dampak negatif untuk lingkungan kita.
2. Efisiensi Energi
Dalam hal teknologi ramah lingkungan, efisiensi energi ini mengacu pada usaha untuk memakai energi yang lebih efisien, mengurangi pemborosan energi, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya. Tujuan utama dari hal ini yaitu memaksimalkan manfaat dari setiap energi yang dipakai agar meminimalkan dampak negatif untuk lingkungan dan keberlanjutan bisa tetap tercapai.
3. Pengelolaan Limbah
Serangkaian tindakan dan inovasi dengan tujuan mengelola limbah agar lebih efisien, berkelanjutan, dan meminimalkan efek buruk terhadap lingkungan. Pengelolaan limbah mencakup beberapa hal seperti daur ulang, pengurangan limbah, dan memanfaatkan teknologi canggih untuk mengatasi masalah limbah.
4. Teknologi Penghematan Air
Teknologi penghemat air mengacu ke berbagai inovasi dan praktik yang dirancang secara khusus untuk mengurangi penggunaan air, meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam beragam hal, dan mengurangi pemborosan. Tujuannya untuk mendukung kelangsungan sumber daya air dan meminimalkan dampak negatif untuk lingkungan.
10 Teknologi Ramah Lingkungan untuk Selamatkan Bumi
Pasti anda mengetahui bahwa saat ini bumi sudah semakin tua dan di beberapa tempat sudah tidak layak untuk ditinggali. Belum lagi cuaca ekstrim dan pengelolaan sampah yang belum maksimal menjadikan kondisi bumi semakin memburuk. Penggunaan teknologi ramah lingkungan bisa membantu selamatkan bumi, seperti di bawah ini:
1. Bangunan Hemat Energi
Bangunan hemat energi tercipta dengan inovasi dalam desain bangunan, manajemen energi, dan sistem insulasi. Bangunan tersebut memakai teknologi termostat cerdas, panel surya, dan sistem pencahayaan lebih efisien untuk mengurangi emisi karbon serta konsumsi energi.
2. Kendaraan Listrik
Kendaraan listrik (EV) sebenarnya bukan hal baru saat ini. Bahkan di Indonesia sendiri sudah banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik dari sebelumnya memakai kendaraan bermotor. Kendaraan listrik bebas emisi sehingga lebih ramah terhadap lingkungan.
Terciptanya teknologi baterai dan infrastruktur pengisian daya membuat kendaraan tersebut memberikan penawaran berkelanjutan sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan polusi udara.
3. Jaringan Pintar
Jaringan pintar bisa memaksimalkan pendistribusian listrik, memungkinkan manajemen energi menjadi lebih efisien, dan mengurangi penggunaan energi dengan cara beradaptasi dengan berubahnya pola. Sedangkan konfigurasi listrik bisa diubah sesuai kebutuhan.
4. Teknologi Hemat Air
Kehadiran air bersih saat ini begitu langka, namun masih banyak masyarakat yang menggunakan air sudah tercemar untuk masak dan minum. Tentu air yang tercemar ini sangat berbahaya untuk kesehatan apalagi kalau dikonsumsi jangka panjang.
Tantangan global sekarang adalah kelangkaan air bersih, penggunaan teknologi hemat air seperti keran beraliran rendah, sistem irigasi cerdas, dan sistem panen air hujan bisa melestarikan kelangsungan sumber daya air, mendorong pengelolaan sumber air, dan mengurangi limbah.
5. Sumber Energi Terbarukan
Manfaatkan sumber energi terbarukan seperti turbin angin, panel surya, dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan energi terbarukan ini maka penggunaan bahan bakar fosil jadi lebih hemat, menyediakan alternatif berkelanjutan, dan mengurangi efek rumah kaca.
6. Pertanian Vertikal
Urbanisasi meningkat jadi salah satu alasan pertanian vertikal lebih banyak diterapkan. Saat ini sudah mulai banyak wilayah di Indonesia yang menerapkan pertanian vertikal. Dengan memanfaatkan ruang yang ada, hasil yang didapatkan tetap maksimal. Teknik tersebut bisa memberikan keuntungan panen sepanjang tahun dan mengurangi emisi transportasi.
7. Mengubah Sampah Menjadi Energi
Setiap harinya kita menghasilkan sampah, bagaimana cara mengurangi jumlah sampah? Salah satunya dengan mengubah sampah menjadi energi. Teknologi pengubah sampah menjadi energi bisa jadi solusi untuk pengelolaan limbah dan energi terbarukan.
8. Termostat Pintar
Termostat pintar menerapkan algoritma canggih yang bisa memaksimalkan sistem pemanas serta pendingin baik di rumah maupun gedung. Ini membuat penggunaan energi lebih hemat, pengguna pun tetap bisa memantau pengaturan suhu meski dari jarak jauh.
9. Bahan yang Bisa Terbiodegradasi
Teknologi ramah lingkungan selanjutnya adalah bahan yang bisa terbiodegradasi, hal ini jadi alternatif dibandingkan dengan penggunaan plastik sekali pakai. Bahan biodegradable terbuat dari bahan organik yang bisa terurai secara alami dan lebih aman untuk lingkungan.
10. Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS)
Teknologi ini akan menangkap emisi karbon dioksida dari proses industri dan menyimpannya secara aman di bawah tanah atau bisa memakainya kembali untuk beragam keperluan. CCS menawarkan solusi yang potensial sehingga emisi gas rumah kaca dapat dikurangi sejalan dengan pergantian industri ke alternatif yang lebih aman untuk lingkungan.