AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan merupakan suatu teknologi yang sejak awal kemunculannya sampai dengan sangat ini terus diperbincangkan oleh banyak orang. Dengan perkembangannya yang begitu pesat AI di zaman modern seperti sekarang ini menjadi inovasi yang begitu berpengaruh dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, di pembahasan ini kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan AI untuk bidang pendidikan.
Sebagai teknologi yang terus bervolusi di banyak aspek kehidupan umat manusia, AI juga mempengaruhi dalam bidang pendidikan. AI di bidang tersebut menggunakan teknologi seperti chatbot, virtual reality (VR), Generative AI, pembelajaran mesin (machine learning), augmented reality (AR), dan lain sebagainya.
Prof. Dr. H. R. Poppy Yaniawati, M.Pd. selaku Ketua Prodi Magister Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Pasundan berpendapat bahwa AI dalam bidang pendidikan menawarkan potensi yang sangat menjanjikan, apalagi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.
Namun di sisi lain setiap hal pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Ini juga ada dalam AI yang memiliki kekurangan tersendiri.
Kelebihan dan Kekurangan AI untuk Pendidikan
Setiap teknologi pasti punya kelebihan dan kekurangan tersendiri, hal ini juga berlaku untuk AI. Mari kita simak kelebihan dan kekurangan AI dalam bidang pendidikan di bawah ini.
Kelebihan AI di Bidang Pendidikan
Dalam bidang yang satu ini, AI begitu dimanfaatkan. Dan contoh pemanfaatan AI seperti berikut:
1. Penilaian Secara Otomatis
Penilaian di bangku sekolah maupun perguruan tinggi memang sangat diperlukan, bahkan menjadi kegiatan sehari-hari tenaga pengajar. Dulunya penilaian dilakukan secara tradisional oleh tenaga pengajar. Di mana tenaga pengajar melakukan penilaian secara manual, tentu hal ini cukup menyita waktu dan rentan terhadap human error.
Beruntungnya saat ini sudah ada sistem penilaian otomatis dengan dukungan dari AI, dengan demikian guru atau dosen tidak perlu memakan waktu lama untuk melakukan penilaian terhadap tugas atau pekerjaan siswa. AI juga bisa melakukan evaluasi secara cepat dan memberikan feedback instan.
Sistem penilaian dengan teknologi ini memanfaatkan language processing (NLP), ini menjadikan komputer dapat memahami dan menafsirkan bahasa dari manusia. Nah, sistem AI ini akan menilai esai sesuai parameter yang ada, mulai dari tata bahasa, tanda baca, kejelasan argumen, kecocokkan dengan topik bahasa, dan ejaan. GradeMe by Ingenta merupakan contoh dari produk penilaian yang memanfaatkan AI.
2. Pembelajaran Adaptif
Kelebihan yang kedua dari adanya teknologi AI yaitu pembelajaran adaptif. Ini merupakan sebuah teknik pembelajaran yang memanfaatkan data sehingga setiap siswa bisa menyesuaikan pengalaman belajar. Teknologi tersebut bisa membantu pengumpulan mengenai cara belajar dari siswa kemudian digunakan untuk memberi rekomendasi metode ajar yang sesuai dengan setiap siswa.
Sebagai contoh, ada suatu lembaga pendidikan yang memanfaatkan Google Workspace for Education. Di sana ada fitur bernama practice sets di Google Classroom, yang mana fitur tersebut akan mampu memberikan pembelajaran lebih personal antara pendidikan dan siswa, feedback lebih individual akan didapatkan oleh siswa. Memang fitur satu ini belum ada di Indonesia, namun potensinya cukup signifikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Tanah Air.
3. Asisten Belajar
Ada beberapa orang yang memang harus belajar secara mandiri untuk beberapa hal, namun ada juga yang lebih senang belajar bersama dengan orang lain dan saling berinteraksi. AI bisa dijadikan sebagai solusi untuk hal tersebut, di mana akan menjadi teman atau asisten belajar dalam memberikan materi, soal latihan, merangkum materi, dan lain sebagainya.
Penggunaan AI menjadi sistem pembelajaran yang begitu banyak dan telah menjadi produk komersial untuk dapat dinikmati oleh banyak orang seperti ELSA Speak. Aplikasi tersebut menyediakan AI yang bisa anda manfaatkan menjadi mentor dalam belajar bahasa Inggris, sangat berguna bukan?
Speech recognition adalah teknologi di dalamnya yang bisa mengenali ucapan native atau non-native speaker dengan tingkat akurasi yang mencapai 95% lebih. Feedback yang diberikan oleh aplikasi ini akan secara rinci mengucapkan non-scripted atau scripted text ataupun tata bahasa, intonasi suara, dan analisis kosakata.
4. Aksesibilitas dan Inklusivitas
Kehadiran AI bisa membantu para siswa yang berkebutuhan khusus, seperti adanya Parrotron yang akan membantu seseorang dengan hambatan bicara. Parrotron mampu memahami ucapan yang tidak atau kurang jelas akibat kurangnya kemampuan berbicara. Kemudian ucapan akan kembali diungkapkan sehingga lebih mudah dipahami oleh orang lain.
Kekurangan AI untuk Pendidikan
Di samping kelebihannya, berikut ini ada beberapa kekurangan AI. Mari kita simak beberapa kekurangannya dalam pembahasan kelebihan dan kekurangan AI, antara lain:
1. Kesenjangan Teknologi
Sayangnya penerapan AI masih tidak merata, lantaran tidak semua lembaga pendidikan mempunyai akses yang sama untuk penggunaan AI. Seperti di Indonesia yang penyebaran teknologi dan internet masih belum merata, dengan demikian penggunaan AI juga bisa meningkatkan kesenjangan teknologi di suatu daerah.
2. Ketergantungan
Hadirnya AI memang sangat penting untuk memudahkan orang-orang dalam melakukan pekerjaan atau menjalankan aktivitas sehari-harinya. Namun di sisi lain, AI juga bisa memberikan ketergantungan. Siswa yang terlalu bergantung dengan AI bisa berkurang kemampuannya dalam hal keterampilan kritis penyelesaian masalah dan interpersonal.
3. Privasi dan Keamanan Data
Kejahatan semakin meluas, termasuk AI yang bisa saja mengancam privasi dan keamanan data para pengguna. Pengumpulan dan dan pemanfaatan AI seakan tidak bisa dipisahkan, maka dari itulah anda sebagai pengguna perlu memperhatikan bahwa data pribadi benar-benar dilindungi dengan baik dan tidak bocor ke pihak tidak bertanggung jawab.
4. Algoritma yang Tidak Sempurna
Algoritma AI mempelajari banyak data, bisa saja ada bias yang tidak disengaja. Hal tersebut bisa mempengaruhi keadilan penilaian siswa.
5. Kecurangan
Dan kekurangan AI yang terakhir adalah kecurangan. Kita tahu bahwa saat ini kejahatan ada begitu banyak dan lingkupnya semakin meluas, AI pun tak bisa terhindar dari kecurangan. Bisa saja ada pihak yang tidak bertanggung jawab dan akhirnya melakukan kecurangan atas penyusunan karya atau ketika ujian berlangsung. Dalam hal ini AI bisa menyalin karya orang lain, tentu hal ini sangat tidak terpuji.
AI sebenarnya merupakan teknologi canggih yang diciptakan untuk memudahkan pekerjaan dan aktivitas manusia. Jika dimanfaatkan dengan baik tentu AI ini memberikan dampak positif. Tapi sebaiknya jangan berlebihan menggunakan AI, gunakan seperlunya saja agar anda tidak mengalami dampak negatif.
Kini anda sudah mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan AI dalam pendidikan. Demikian pembahasan yang TransTheaterLab berikan, semoga bisa bermanfaat untuk anda ya!